Review ASUS ZenFone Zoom S : Bagai DSLR Mini, Irit Baterai
Pertengahan Mei kemarin, ASUS menghelat acara besar bertajuk ZenFinity 2017. Dalam acara yang berlangsung dari siang hingga malam hari tersebut ASUS memboyong ZenFone Live dan ZenFone Zoom S ke tanah air. Bagi mayoritas penggila gadget, ZenFone Zoom S lebih diminati dan bikin penasaran. Apakah smartphone ini layak dibeli? Let's Review it!
Review ASUS ZenFone Zoom S : Bagai DSLR Mini, Baterai Awet
Kelebihan
Ganteng dan kokoh. ASUS ZenFone Zoom S adalah smartphone berlayar 5,5 inci yang enak dilihat sekaligus kokoh. Kesan kokoh ini terasa berkat build quality yang sangat solid. Bodinya mayoritas terbuat dari metal. Plus dengan adanya dua buah kamera di belakang, smartphone ini cukup memikat mata yang memandang.
Dirancang untuk hemat daya. ASUS memang andal menciptakan smartphone dengan daya tahan baterai kuat, contohnya ZenFone Max dan ZenFone Zoom S. Penggunaan panel AMOLED pada layar serta chipset Snapdragon 625 yang terkenal super hemat daya menjadi faktor utama di balik awetnya baterai ZenFone Zoom S.
Panel AMOLED sendiri selain hemat, juga bisa memancarkan tampilan dengan saturasi warna yang cerah. Sedangkan chipset Snapdragon 625 yang dibantu RAM 4 GB menjanjikan performa multimedia yang mumpuni, termasuk untuk bermain game HD kelas menengah.
Reverse charging. Persis seperti ZenFone 3 Max, ASUS ZenFone Zoom S turut dibekali fitur reverse charging. Jadi, baterai jumbo yang dimilikinya bisa digunakan untuk mengisi baterai smartphone lain dengan arus daya hingga 1A.
Screen On Time hingga 12 jam. Ada baterai 5.000 mAh di dalam bodi ZenFone Zoom S yang tergolong tipis. Baterai sebesar ini menjanjikan ketahanan di atas rata-rata. Pada pengujian yang kami lakukan, screen-on-time (SOT) yang dihasilkan bisa mencapai 12 jam.
Adapun saat pengujian kami menggunakan satu SIM card 4G aktif internetan serta turut bermain game online cukup intensif. Pun begitu pada pengujian PCMark, ketahanan baterainya juga tembus di atas 12 jam. Dengan begitu kita bisa menggunakannya hingga dua hari untuk pemakaian normal. Untuk pengisian hingga penuh memakan waktu 2,5 jam.
Disertai casing, headset, dan kabel OTG. Biasanya ASUS jarang menyertai headset pada smartphone ZenFone yang dijual di Indonesia. Tapi pada ZenFone Zoom S, jangankan headset, ASUS juga turut menyertakan jelly case transparan serta kabel adapter OTG dalam boks penjualannya.
Kamera kelas atas. Dua kamera utama pada ZenFone Zoom S memiliki spesifikasi kelas atas. Resolusinya sama-sama 12 MP, namun beda fungsi. Kamera utamanya untuk memotret biasa dengan aperture f/1.7 yang juga ditunjang OIS dan Dual Pixel PDAF. Sedangkan kamera kedua memiliki kemampuan digital zoom 2,3x (telephoto).
Kamera tersebut memiliki kecepatan yang memuaskan, baik untuk memotret siang, malam, outdoor, maupun indoor. Kualitasnya juga ada di atas rata-rata kamera smartphone saat ini. Kalau senang dengan mode manual, ASUS menyediakan pengaturan yang sangat lengkap, seperti shutter speed 32 detik hingga 1/16.000 detik, white balance 2500K hingga 6500K, dan ISO hingga 12800. Sementara di sisi depan ada kamera 13 MP, namun kualitasnya biasa-biasa saja.
Kekurangan
Tombol tanpa LED. Lagi dan lagi ASUS tidak membekali smartphone buatannya dengan lampu LED pada tombol navigasi. Padahal dengan banderol di atas Rp5 juta, ZenFone Zoom S rasanya sangat layak mendapatkannya.
Software kamera kurang lengkap. Teknologi Pixel Master 3.0 pada ZenFone Zoom S menawarkan banyak mode foto yang menarik. Tapi hingga saat ini, yakni dua minggu setelah rilis resmi, kami belum bisa merasakan mode portrait atau bokeh yang dijanjikan.
Pasalnya hampir seluruh smartphone dual-camera yang ada saat ini memiliki fungsi portrait, wide aperture, atau bokeh. Jadi, jika ASUS telat menghadirkan fitur ini atau bahkan sama sekali tidak menawarkannya, tentu ini menjadi hal yang harus dipertimbangkan.
Kesimpulan
ASUS ZenFone Zoom S dapat memenuhi kebutuhan Anda yang hobi fotografi berkat kemampuan kameranya yang sangat baik untuk memotret di segala kondisi. Apalagi daya tahan baterainya yang luar biasa awet dijamin bisa menjadikan Anda sebagai fotografer keliling dadakan.
Demikian review gadget pada kesempatan kali ini. Semoga bermanfaat. Salam Evo-Tech.id
Spesifikasi
Review ASUS ZenFone Zoom S : Bagai DSLR Mini, Baterai Awet
Kelebihan
Ganteng dan kokoh. ASUS ZenFone Zoom S adalah smartphone berlayar 5,5 inci yang enak dilihat sekaligus kokoh. Kesan kokoh ini terasa berkat build quality yang sangat solid. Bodinya mayoritas terbuat dari metal. Plus dengan adanya dua buah kamera di belakang, smartphone ini cukup memikat mata yang memandang.
Dirancang untuk hemat daya. ASUS memang andal menciptakan smartphone dengan daya tahan baterai kuat, contohnya ZenFone Max dan ZenFone Zoom S. Penggunaan panel AMOLED pada layar serta chipset Snapdragon 625 yang terkenal super hemat daya menjadi faktor utama di balik awetnya baterai ZenFone Zoom S.
Panel AMOLED sendiri selain hemat, juga bisa memancarkan tampilan dengan saturasi warna yang cerah. Sedangkan chipset Snapdragon 625 yang dibantu RAM 4 GB menjanjikan performa multimedia yang mumpuni, termasuk untuk bermain game HD kelas menengah.
Reverse charging. Persis seperti ZenFone 3 Max, ASUS ZenFone Zoom S turut dibekali fitur reverse charging. Jadi, baterai jumbo yang dimilikinya bisa digunakan untuk mengisi baterai smartphone lain dengan arus daya hingga 1A.
Screen On Time hingga 12 jam. Ada baterai 5.000 mAh di dalam bodi ZenFone Zoom S yang tergolong tipis. Baterai sebesar ini menjanjikan ketahanan di atas rata-rata. Pada pengujian yang kami lakukan, screen-on-time (SOT) yang dihasilkan bisa mencapai 12 jam.
Disertai casing, headset, dan kabel OTG. Biasanya ASUS jarang menyertai headset pada smartphone ZenFone yang dijual di Indonesia. Tapi pada ZenFone Zoom S, jangankan headset, ASUS juga turut menyertakan jelly case transparan serta kabel adapter OTG dalam boks penjualannya.
Kamera kelas atas. Dua kamera utama pada ZenFone Zoom S memiliki spesifikasi kelas atas. Resolusinya sama-sama 12 MP, namun beda fungsi. Kamera utamanya untuk memotret biasa dengan aperture f/1.7 yang juga ditunjang OIS dan Dual Pixel PDAF. Sedangkan kamera kedua memiliki kemampuan digital zoom 2,3x (telephoto).
Kamera tersebut memiliki kecepatan yang memuaskan, baik untuk memotret siang, malam, outdoor, maupun indoor. Kualitasnya juga ada di atas rata-rata kamera smartphone saat ini. Kalau senang dengan mode manual, ASUS menyediakan pengaturan yang sangat lengkap, seperti shutter speed 32 detik hingga 1/16.000 detik, white balance 2500K hingga 6500K, dan ISO hingga 12800. Sementara di sisi depan ada kamera 13 MP, namun kualitasnya biasa-biasa saja.
Kekurangan
Tombol tanpa LED. Lagi dan lagi ASUS tidak membekali smartphone buatannya dengan lampu LED pada tombol navigasi. Padahal dengan banderol di atas Rp5 juta, ZenFone Zoom S rasanya sangat layak mendapatkannya.
Software kamera kurang lengkap. Teknologi Pixel Master 3.0 pada ZenFone Zoom S menawarkan banyak mode foto yang menarik. Tapi hingga saat ini, yakni dua minggu setelah rilis resmi, kami belum bisa merasakan mode portrait atau bokeh yang dijanjikan.
Pasalnya hampir seluruh smartphone dual-camera yang ada saat ini memiliki fungsi portrait, wide aperture, atau bokeh. Jadi, jika ASUS telat menghadirkan fitur ini atau bahkan sama sekali tidak menawarkannya, tentu ini menjadi hal yang harus dipertimbangkan.
Kesimpulan
ASUS ZenFone Zoom S dapat memenuhi kebutuhan Anda yang hobi fotografi berkat kemampuan kameranya yang sangat baik untuk memotret di segala kondisi. Apalagi daya tahan baterainya yang luar biasa awet dijamin bisa menjadikan Anda sebagai fotografer keliling dadakan.
Demikian review gadget pada kesempatan kali ini. Semoga bermanfaat. Salam Evo-Tech.id
semoga bermanfaat teman teman :)
BalasHapus